ASAHAN, Kominfo.co.id, - Warga di sekitaran Desa Bagan Asahan menyerbu lokasi tempat pemusnahan mangga Thailand yang sebelumnya diamankan oleh Bea Cukai. Sebanyak 9.5 ton mangga ilegal tersebut dimusnahkan dengan cara dikubur di lokasi tanah milik Karantina di Dusun 5, Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, pada hari Kamis 22 Mei 2025.
Pantauan wartawan di lokasi, sehari usai pemusnahan puluhan warga dari mulai orang dewasa hingga anak-anak terlihat menggali dan mengumpulkan sejumlah mangga yang masih utuh memasukkan kedalam karung bahkan sudah diperjual belikan di daerah Desa Bagan Asahan.
Pemusnahan mangga Thailand tersebut dengan cara dikubur dan sebelumnya telah menyiramkan cairan EM4 (Effective Microorganisme 4), untuk mempercepat pembusukan dan mencegah pertumbuhan biji.
Pihak Karantina saat dikonfirmasi via pesan Whatsapp mengatakan, sebelum ditanam mangga sudah dihancurkan dengan beko dan diberikan cairan EM4.
“Sudah berulang kali kami sampaikan sewaktu pemusnahan agar untuk tidak mengambil maupun menggali tanah, tapi tidak mereka indahkan sampai mau habis suara melarang mereka. Memang sewaktu di beko tidak semua hancur, makanya kami tanam, tapi yang herannya masyarakat masih nekat menggali nya pada hal kondisi di dalam tanah,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang warga sangat menyayangkan kurangnya pengamanan di area tempat pemusnahan tersebut dengan kondisi lahan tembok setinggi kurang lebih dua meter tanpa pagar.
“Seharusnya lokasi ini diberi pagar atau di tembok keliling agar masyarakat tidak bisa sembarangan masuk mengingat lokasi ini merupakan tempat pemusnahan milik negara,” ucapnya.
Ia juga mengkhawatirkan dampak bagi kesehatan dari cairan bakteri yang disiramkan ke buah mangga tersebut.
“Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya cairan tersebut membuat warga tetap nekat mengambil mangga tersebut. Semoga tidak ada dampak serius bagi kesehatan warga Desa Bagan Asahan, kita hanya tinggal menunggu kabar dari pihak Puskesmas beberapa hari kedepan.” ujarnya.
Penulis : Zulham.
Komentar0