BSWlBUr8TSY0Tfd8GpW0GSzlTd==

Lepas Pelukan Istri dan Anak, Kacak Alonso Aksi Jalan Kaki Menuju Istana Negara dan Mabes Polri Minta Keadilan


Tanjungbalai, Kominfo.co.id, 
- Mahmuddin alias Kacak Alonso melakukan aksi nekat berjalan kaki menuju Istana Negara dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri)  di Jakarta. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan upaya menuntut keadilan atas dugaan kriminalisasi dirinya oleh oknum personel Polda Sumatera Utara inisial  Kompol DK, Sabtu (2/8/2025) 


Untuk di ketahui, bahwa Mahmudin alias Kacak Alonso dilaporkan kuasa hukum kompol DK terkait Undang undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2025 yang lalu, terkait penyebaran vidio penangkapan Rahmadi di toko pakaian yg berada di Jalan Letjend Suprapto Kecamatan Teluk Nibung Kota Tamjungabalai. 


Mahmudin sapaan Kacak Alonso menyampaikan, ingin berjalan kaki ke Istana Negara dan Mabes Polri terkait dengan adanya indikasi kriminalisasi terhadap dirinya yang dilakukan oleh oknum Kompol DK yang sudah melaporkan dirinya terkait undang undang ITE. 


"Yang kita ketahui bahwa persoalan vidio tersebut yang saya sebarkan di Grup WhatsApp bukan di Akun status Facebook saya," ucapnya. 


Dia juga menyampaikan, sudah ada vidio permohonan maaf dan klarifikasi dirinya kepada Oknum Kompol DK. Pada saat memenuhi panggilan Polda sumatera utara terkait penyebaran Vidio tersebut.


"Maka dari itu. Hari ini  saya menyampaikan bahwa saya akan melaksanakan kegiatan aksi berjalan kaki menuju Istana Negara dan Ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Bapak Prabowo dan Bapak Kapolri," ujarnya. 


Sebelum Kacak Alonso melangkahkan kaki menuju Istana Negara dan ke Mabes Polri, terlebuh dahulu dirinya memeluk Istri dan anaknya untuk minta doa, keberkahan dan keselamatan dirinya. 


Lanjut kacak, sambil melangkahkan kakinya, dia menyampaikan buku Bapak Prabowo Subianto "Pradoks Indonesia" ini menjadi motivasi dan mendorong dirinya untuk melangkah lebih berani menuju istana Negara Presiden Republik Indonesia. 


"Saya adalah salah satu penggemar tulisan Bapak Prabowo Subianto dimana saya tertarik membaca  di halaman 92 yang mana bunyinya "Di dalam setiap perjuangan pasti ada namanya pendawa dan kurawa". Hari ini kami melihat kurawa sedang berkuasa dan sudah haus akan kekuasaan dan masih kekurangan dan ingin mengkriminalisasi rakyat yang ada di bawah, Seperti saya ini contohnya," Katanya. 


"Terima kasih Bapak Prabowo dan terima kasih Bapak Kapolri. "Saya melangkah lebih berani," tambahnya. 


Terakhir, perjalan ini di mulai dari Kota Tanjungbalai menuju istana negara dan mabes polri, untuk memberitahukan bahwa hari ini ada rakyat yang dikriminalisasi, yaitu diri nya sendiri.


"Saya ingin bertemu dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Kapolri, dan saya akan ke kantor Kompolnas, ke DPR RI, DPD RI dan juga saya juga meminta kepada para menteri dalam meminta keadilan persoalan yang senang saya alami ini," pungkasnya. (team) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.